My link:
Sepeda. Sebuah dunia yang akhirnya saya dalami, setelah sepanjang hidup saya berganti-ganti hobi.
Sebuah aktifitas fisik yang akhirnya membuat saya ingin terus hidup agar bisa terus menggowes sepeda-sepeda saya.
Saya coba perkenalkan mereka:
1. Sang penanjak!
Saya ciptakan dia sebagai sebuah sepeda yang kuat dan ringan, sebuah MTB 26". Kekuatannya didapat dari campuran komponen yang memiliki kekuatan tertentu melebihi batas kebutuhan saya. Sementara dibalik komponennya yang kuat, komponen-komponennya juga ringan. Karena dalam kegiatan nanjak bukit atau gunung, sangat dibutuhkan sebuah sepeda yang mampu menyalurkan semua tenaga agar tetap menanjak dan bukannya membuang-buang tenaga saya karena beban sepedanya sendiri atau komponen bergeraknya yang menghabiskan tenaga saya.
2. Sang penakluk!
Sebuah 29er. 29er adalah sebuah sepeda dengan ukuran ban yang lebih besar dari MTB pada umumnya. Dibalik kelemahannya yang membutuhkan power besar ketika menggowesnya, ternyata dia memiliki efisiensi dalam penggunaan power. Walau awalnya saya membeli untuk keperluan cross country (XC), ternyata minat besar saya untuk selalu nanjak, telah membawa sang 29er untuk trip-trip nanjak. Itu sebabnya saya berkesimpulan seperti yang saya tulis diawal. Beberapa komponen sudah saya ganti untuk lebih mengakomodir kebutuhan nanjak saya.
3. Sang pengangkut!
MTB dengan ukuran ban 700c. Banyak orang menyebutnya hybrid atau urban commuter bike. Dia hanya sebuah sepeda kelas bawah, tapi memiliki kemampuan yang diluar perkiraan. Setelah saya tambah ini dan itu, dan saya ganti ini dan itunya, membuat sepeda ini telah membawa saya ke Bandung dari Jakarta, PP! Padahal saya menjadikannya hanya sebuah sepeda untuk bike to work (B2W).
4. Sang penjelajah!
Sebuah MTB jadul dengan ukuran 26". Dia sebuah sepeda Federal jenis StreetCAT, yang ketika saya terima dalam kondisi 'bugil'. Saya membangunnya untuk saya jadikan sepeda untuk touring jarak jauh. Saya membekalinya dengan komponen yang speknya diatas kebutuhan (lagi-lagi), sekedar mengantisipasi kalau-kalau medan yang saya tempuh jauh lebih keras dari perkiraan. Sebagai satu-satunya sepeda saya yang terbuat dari besi, seharusnya dia berat. Tapi dengan pemilihan komponen yang tepat bahkan sebelum dipasang rak, fender dan pannier, beratnya sama dengan 'sang penanjak'.
5. Sang pengganti!
Saya katakan begitu karena sifatnya yang seringkali menggantikan fungsi sepeda-sepeda saya yang lain. Dia sebuah folding bike 16" kelas bawah dengan konponen yang juga sekedarnya. Tapi bodynya yang terbuat dari alumunium, menyebabkan dia begitu ringan untuk dibawa-bawa. Dari sekedar beli rokok, dia juga telah membawa saya nanjak di Bandung (ke Kiara Payung).
Itulah mereka, yang pada postingan berikut saya akan menceritakan pengalaman-pengalaman saya bersama mereka...
Bye now...
nice blog pak. Btw itu polygon heist pake fender apa ya? Kalau boleh tau belinya dimana. thanks
ReplyDelete