Berawal dari ajakan seorang teman untuk touring. Tanpa disangka,
lokasi sudah ditentukan yang bersangkutan batal berangkat. Dan begitu
juga teman-teman yang lain. Jujur, saya malah bersyukur karena nggak
perlu ke lokasi tersebut.
Maka saya putuskan untuk
ganti rute, yang lebih menantang. Yaitu gowes dari Pasar Minggu melewati
Bogor, Cibadak, Sukabumi, Cianjur, Puncak Pass, Ciawi, kembali ke Bogor
dan Pasar Minggu. Total kilometer adalah 229km, dengan waktu tempuh
18,5jam dan total ketinggian sebanding dengan 2.576m.
Perjalanan saya mulai jam 6.45 pagi hari Minggu 9 Juni 2013 dan berakhir 1.15 dini hari, hari Senin 10 Juni 2013.
Sebuah
sepeda jadul, Federal jenis StreetCAT, menemani saya dalam perjalanan
ini. 2 botol air minum, 6 botol air cadangan, 2 roti ukuran besar, 4
buah pisang, sleeping bag, 2 set pakaian ganti, alat2 (pompa besar, alat
tambal, kunci inggris, kunci L) ban dalam cadangan, baterai cadangan
untuk lampu dan GPS, juga melengkapi perjalanan saya. Sepeda dengan
bobot 16kg (kosong) menjadi 25kg dengan semua bawaan saya.
Sampai
bogor sepertinya sudah biasa, karena saya termasuk sering ke Bogor.
Tapi diluar dugaan menuju Sukabumi lumayan panjang2 tanjakannya. Power
saya irit untuk keperluan pulang nanti. Melewati kota sy banyak
melakukan kesalahan, saya memilih untuk tidak melewati pusat kota, yang
berakibat harus extra nanjak.
Perjalanan ke Cianjur
tidak kurang beratnya...justru power yang tinggal setengah harus saya
gunakan untuk menempuh tanjakan yang jauh lebih berat. Sampai musibah
terjadi, gear nggak mau kepaling ringan, saya stuck dgn gear 3 (2 dan 1)
bermasalah. Masalah klasik ini selalu terjadi dengan sepeda jadul yang
dipasangkan komponen modern, hub selalu maju karena tarikan rantai dan
majunya hub berakibat setingan RD yang berubah.
Karena
sudah gelap dan tidak memungkinkan melakukan penyetelan, saya memaksakan
untuk menggunakan gear 3. Hal ini memperkeruh masalah, karena gear 3
pun menjadi bermasalah. Berada ditengah hutan dan tidak adanya
penerangan dan alat memadai, saya menghentikan sepeda kurang lebih 8-9km
menjelang puncak tanjakan dan mencari bantuan.
Dgn
'bantuan' saya berhasil mencapai warung Mang Ade dan bersiap melakukan
gowes kembali ke Pasar Minggu lewat Ciawi-Bogor. Di warung Mang Ade
sempet minum kopi 2 gelas...enaknya! Sambil ngobrol dengan seorang
goweser XC yang baru pulang dari Bandung dengan mengendarai motornya.
Turunan
dari Mang Ade ternyata licin karena hujan baru saja turun. Ngerem
amanpun menyebabkan ban belakang yang bebannya cukup besar sliding ke
kanan/kiri depan. Tp dengan extra konsentrasi, sampai juga di Bogor.
Bogor
ke Pasar Minggu saya harus tempuh dengan masalah lain, lampu kehabisan
baterai. Lagi2 saya extra hati-hati dalam perjalanan pulang, untungnya
tinggal tersisa jalan datar. Dan akhirnya dengan melompati portal, sy
tiba di rumah jam 1.15 dini hari...
Walau terkesan
perjalanan ini terlalu memaksakan diri, tapi sebenarnya saya sangat fun
dalam menjalaninya. Power management-pun saya atur sebaik mungkin.
Banyak latihan dan kesiapan fisik sangat penting karena itu modal
dasarnya. Ada 3 pilihan, bermain dibawah limit, sampai ke limit atau
melampaui limit? Saya memilih sampai ke limit. Karena limit kita
sebenarnya bergerak naik sejalan dengan latihan2 kita...
Salam nanjak...
|
All set, just before start... |
|
GPS, must have! |
|
Morning sun, makes me taller... |
|
A little bit of my mustachebar... |
|
Can't help myself by not taking picture here... |
|
To the peak I'll go... |
|
Morning blue... |
|
No one will take picture of me, so I took mine |
|
Is she smile? |
|
Good timing for this kind of pix |
|
So hot! |
|
Military bags rule! |
|
I have to stop to change my GPS battery |
|
Halfway... |
|
Right top corner... |
|
The place to have a nice coffee, the peak... |
|
Wet t-shirt... |
Nice story, interesting journel, good picts......God bless adventurer
ReplyDeletemantab om
ReplyDeleteMantaaap om!! Dede Rb
ReplyDeletewaw ... kalau lebih dari 200 km sih, biasanya aku berdua Ranz -- my biking soul mate -- akan memilih melakukannya dalam waktu dua hari Om, jadi nyante, ga ngoyo. plus memang limit kita (terutama aku) ya cuma segitu itu. heheheheh ...
ReplyDeleteelevasi trek-nya menantang sangat ituuuhhh!!!
http://mybikingdiary.blogspot.com
http://bikingdiaryofnana.wordpress.com
Yg saya lakukan namanya enduro ride/cycling, dari arti katanya jelas yg dimaksud menguji daya tahan.
DeleteDahsyaaat,ini tentunya jd inspirasi..
ReplyDelete